Kamis, 08 Maret 2012

semuanya sama ko

Bel pulang telah berteriak  nyaring pertanda berita bahagia untuk para siswa . tapi bukan siswa kelas ini mereka bahagia tapi di hati mereka telah tersimpan dendam pada sebuah geng di kelas mereka yang sangat EGOIS. . mereka pun seperti biasa duduk duduk di lorong depan kelas dan mulai membicarakan hal apa saja yang biasa mereka bicarakan hingga mia pun datang menghampiri mereka dengan muka murung
" nyebelin banget jadi orang sih" ia pun ngedumel sendiri dan jelas membuat curiga kumpulan anak anak di koridor
"kenapa mia?" tanya tika padanya dan anak anak pun langsung bertanya " ia mi kenapa?" "cerita cerita dong miaa" ahirnya mia pun bercerita sembari meluapkan emosi yang ia pendam
" katanya jangan egoi . .katanya sekelas itu satu kesatuan tapi kenapa sih dia harus bikin geng geng ngan kaya gitu . .ga pernah ngehargain pendapat orang lai lagi  .. nyebelin banget iiiiih !!!" dengan sedikit teriakan khas remaja perempuan mia masih terlihat kesal anak anak di sekitarnya pun hanya bisa terbingung bingung dan menanyakan pada mia tapi ade tau siapa yang mia maksud
" mi si itu kan .. gue juga gitu kali dia tuh manfaatin gue banget laaaah baru juga gue dateng udah di ambil lks gue mi? bayangin dong gue udah ngerjain itu semaleman dan dia ih gabanget emang tu cewe
!" ade pun ikut emosi . .tapi anak anak lain masih bertanya tanya termasuk ica " de . .mi? siapa sih orangnya? kasih tau gue napa?" mia pun tersenyum pada ade seperti memberi isyarat dan langsung memberi isyarat pada yang lain tapi sayang ica belum mengerti dan yang lain pun nampaknya masih menebak nebak sosok itu. Terlihat dari dalam kelas  kumpulan gadis gadis yang teriak teriak gaya alay ga jelas dan bermain layaknya anak sd itu berkumpul di pangkal pintu kelas dan mengusik siswa yang sedang piket jelas mereka pun kesal " iiih lu minggir dong! gue lagi nyapu main di luar aja napa" dengan tatapan sinis kumpulan gadis itu pun meninggalkan kelas melewati koridor dan lenyap di telan krumunan anak anak sekolah lainya. sesaat mereka berlalu mia dan ade masih saja memerhatikan langkah kumpulan gadis alay itu hingga benar benar menghilang di telan krumunan dan ahirnya ica pun mengerti " oh itu ..   gue juga kali mi de . .gue kesel sama mereka liat . .anak anka yang lagi piket aja mereka ganggu sedangkan liat? meraka tuh gapernah piket ka jadi berat ke gue ya kan?" mia dan ade pun langsung geleng geleng kepala dan yang lain berebut untuk bercerita tentang kekesalan mereka pada salah satu geng di kelas mereka yang tak kan pernah bisa bersatu.
Matahir sudah melewati atas kepala tak terasa kekesalan mereka selama ini ternyata menemukan kesamaan dengan teman teman yang lainya tapi tanpa mereka sadari ada 2 orang gadis cantik yang sedang duduk disebelah mereka dan hanya bisa diam pura pura tak mendengar.
"gue pulang duluan ya" pamit mia pada semua , tapi mereka pun langsung tersentak saat seorang gadis cantik baru saja turun dari motornya dan du gadis itu bilang pada gadis itu " lu di omongin dil" ucap nita pada dila dan dila hanya bisa melihat mereka dengan sorot tajam dan terpaku. Mia pun langsung angkat bicara melihat reaksi dilla yang mendapat berita dai nita dan cia" eh temen temen yang gue oops kita maksud gue itu fakta yah lagian ini forum terbuka mending kita ngomong di depanya kan daripada dibelakangnya" ucap mia lantang dan ia pun lantas berlalu . Dila yang merasa omongan mia tadi untuknya hanya meredam kesal di depan anak anak forum terbuka dan pura pura tidak pedli dengan omongan itu dan hari itu pun berahir.Perang dingin pun dimulai.


hari hari smakin berlalu mereka tetap saja dua kubu yang dipaksa bersatu dalam sebuah kelas yang berlapis emas berisi sampah. baik sampah masyarakat maupun samapah anorganik, organik yang tersimpan rapih di kolong bangku siswa, mereka masih saja sibuk masing masing hingga ahirnya masuklah seorang guru praktikan nan cantik berkacamata yang mengajar kala itu dan menyampaikan sebuah beban berat untuk anak anak TUGAS
"kalian bikin drama musikal atau apapun ini tugas tidak terstruktur jadi wajib, setiap siswa harus mendapatkan peran"
anak anak p[un mulai mengeluarkan keluhan,saran,pendapat,angan angan drama musikal dan semngat untuk mengalahkan kelas lain tapi mia masih saja pesimis
"put gue yakin yang bakal megang kendali pas drama ntar tuh para bos bos"
[utri pun hanya melihat mia sinis dan berkata" mia tapi kan mereka anak kelas kita juga . . jangan pesimis gitu dong coba dulu aja" putri pun sedikit kesal tapi ia meredam emosinya
"tapi put ide kita pasti ga akan di denger sama dia kali . . lu liat aja ..  yang kemarin kemarin" putri pun semakin sinis dan langsung menyangkal " ah mereka pasti mau denger ko .. perasaan pas seni kmaren gue ngasih ide mereka denger denger aja ah"
dan mia pun terlihat kesal lalu terdiam, putri pun hanya kembali menata hati dan konsentrasi menerima ilmu yang diberikan ibu .. .
Matahari sangat gembira  tersenyum lebar dan senang melihat para siswa merasa kepanasan  termasuk putri dai vita mereka seperti biasa mencari tempat yang tenang untuk saling bertukar pikiran dan tempatnya di ujung perpustakaan yang terpencil nan damai
"vita gue ga ngerti deh sama pikiran mia and the geng" vita pun mengeluarkan lolipo dari mulutnya dan mulai bersuara " emang kenapa?" tanyanya lemb ut seperti biasanya
" ngga mereka bilang dila and the geng itu egois ya gue emang tau tapi sampe harus yah meeka di cap untuk ngga berhak ngatur ngatur anak anak termasuk anak anak mia and the geng pasa ada event bareng?' jelasku panjang lebar dan vita pun menanggapinya " emang masalahnya apa sih? dan  . .
*to be continue*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar